Sudahkan anda menjadi yang Terbaik?

Salah satu rekan kerja saya barusan sms dan minta kepada saya untuk memberitahukan kepada atasannya bahwa ia akan datang kerja telat karena urusan keluarga. Hal semacam ini ia lakukan hampir tiap minggu baik untuk bolos ataupun untuk terlambat datang kerja dengan alasan yang berbeda-beda. menurut atasan saya orang semacam ini telah terjangkit penyakit "A"(alasan) jadi apa pun yang ia lakukan ia pasti bisa mengeluarkan alasannya yang segudang.

Saya ingat tahun 2002 lalu saat pertama kali saya diajak mengikuti seminar Mr. Tung desem di Hotel Peninsula jakarta. Waktu itu Mr. Tung menjelaskan tentang penyebab kegagalan seseorang dan salah satunya ia sebut B.E.J. atau Blame (menyalahkan orang lain), Excuse(banyak alasan), Justify (mencari pembenaran), siapa pun yang memiliki salah satu atau seluruh penyebab kegagalan ini sudah pasti jauh dari kata sukses baik di tempat kerja maupun dirumah.

ketiga penyebab ini biasanya ada pada orang yang tidak memiliki fokus yang kuat jadi apa bila terjadi suatu kesalahan maka mereka akan menyalahkan orang lain atau beralasan atau mencari pembenaran bahwa kesalahan tersebut bukan karena diri mereka. Sedangkan orang sukses akan melakukan sebaliknya mereka akan mengambil tanggung jawab tersebut dan berani mengakui kesalahan tanpa repot-repot mencari alasan ataupun pembenaran. mengutip kata mendiang Gus Dur "Gitu aja kok repot". :)

Perbedaan antara orang yang tidak sukses dengan orang yang sukses adalah orang tidak sukses akan menjadi orang yang biasa-biasa saja (ordinary people) dan menyalahkan apa pun dan siapa pun baik mereka sadari ataupun tanpa mereka sadari sedangkan orang sukses fokus untuk menjadi yang TERBAIK dan salah satu kriteria utama untuk menjadi yang terbaik adalah dengan mengambil tanggung jawab dan menjauh dari B.E.J.

mantan Presiden Amerika Jimmy Carter dalam biografinya menceritakan saat ia bertugas di kapal perang untuk pertama kalinya. Suatu hari ia dipanggil menghadap Kapten untuk interview kenaikan pangkat. Ia sangat gugup karena atasannya sudah terkenal sebagai orang yang tegas bahkan cenderung ganas terhadap bawahan terutama apabila bawahannya melakukan kesalahan. Dengan perasaan gugup ia masuk ruangan sang kapten dan interview berjalan lancar. Lalu sampailah pada pertanyaan terakhir, sang kapten mengajukan pertanyaan

"apakah kamu menjalankan hidup kamu dengan standard TERBAIK?"

Jimmy Carter terdiam sejenak dan berpikir, dan tidak lama ia menjawab pelan..."tidak, pak".

sang kapten melanjutkan pertanyaannya

"Mengapa"?.

ia tidak bisa menjawab. sejak saat itu Jimmy Carter bertekad untuk menjadi yang terbaik dan ia telah membuktikannya dengan menjadi Presiden Amerika Serikat. bukan itu saja bahkan setelah tidak menjabat presiden ia tetap aktif dalam berbagai kegiatan perdamaian bahkan hingga hari ini.

Untuk menjadi yang terbaik dalam hidup berarti anda memilih menjadi sukses dalam hidup anda dan untuk hal tersebut memang membutuhkan pengorbanan tetapi pengorbanan tersebut jauh lebih kecil dibandingkan apabila anda memilih tidak menjadi sukses dan hidup dibawah garis kemampuan anda dan bergaul dengan B.E.J setiap saat. Pengorbanan awal yang harus anda lakukan adalah membuang B.E.J. dari hidup anda dan mengambil tanggung jawab. Keberanian anda untuk mengambil tanggung jawab merupakan satu langkah awal terbesar dalam kesuksesan hidup anda.

mengutip kata Jim Rohn "Kesuksesan dan Kegagalan hanyalah suatu pencapaian yang bisa diubah setiap saat, apabila kali ini anda gagal, anda bisa belajar dari kegagalan tersebut dan merubahnya menjadi sukses dikemudian hari tetapi yang terpenting adalah apakah anda sudah melakukan yang terbaik? dan dalam proses menjadi sukses tersebut apakah anda juga MENJADI orang yang sukses? It's your Choice!!!

No comments:

Post a Comment